Berita Terkini Indonesia -- Sebuah video yang memperlihatkan momen seorang penagih utang menyiram air ke tubuh Lurah Krambilsawit, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, menjadi viral di media sosial. Akibat kejadian tersebut, sang lurah pun akhirnya berkonsultasi langsung dengan Bupati Gunungkidul.
Video tersebut salah satunya dibagikan melalui akun Instagram @gunungkidul.update. Dalam rekaman itu tampak sejumlah orang sedang duduk, lalu seorang pria tiba-tiba mengguyurkan air dari ember ke arah pria berbaju putih yang diduga sebagai Lurah Krambilsawit.
Akun tersebut menuliskan, "Lurah Krambilsawit Kapanewon Saptosari, S, disiram air hingga viral di media sosial. Aksi intimidatif ini dilakukan oleh seseorang yang memiliki urusan utang piutang dengan S. Kejadian terjadi di Kalurahan Girimulyo, Kapanewon Panggang, pada Kamis, 6 Maret 2025."
Lurah Sabiyo membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa peristiwa itu memang terjadi pada bulan Maret lalu. Namun ia memilih tidak bereaksi atau melaporkan karena ingin menjaga emosi, terlebih saat itu bertepatan dengan bulan Ramadan.
“Saya menahan diri karena bulan puasa. Jadi, saya memilih untuk tidak melapor,” ujar Sabiyo kepada wartawan saat ditemui di Wonosari, Senin (21/4/2025).
Ia juga mengaku tidak mengetahui bahwa kejadian tersebut direkam dan kemudian menyebar luas di media sosial. Karena sudah menjadi viral dan diketahui banyak pihak, Sabiyo memutuskan untuk mengadukan hal ini kepada Bupati.
“Saya ke sini untuk bertemu dengan Ibu Bupati karena kejadian ini sudah menyebar dan diketahui banyak warga. Tapi saya bersyukur karena mendapat dukungan dari instansi terkait,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyatakan telah mengetahui insiden tersebut dan kini tengah melakukan klarifikasi guna menelusuri akar permasalahan yang terjadi.
"Pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk melindungi hak-hak Pak Lurah. Tak seharusnya warga kita dipermalukan dengan cara seperti itu, terlepas dari adanya persoalan pribadi yang bersangkutan," tegas Endah.
Sebagai bentuk dukungan, Endah juga meminta paguyuban Semar—organisasi lurah dan pamong se-Gunungkidul—untuk mendampingi dan memberikan perlindungan kepada Sabiyo agar dapat kembali menjalankan tugas seperti biasa.
“Kami pastikan Pak Lurah akan didampingi oleh teman-teman dari paguyuban Semar, dan saya pribadi bersama jajaran akan terus memantau kondisi beliau di mana pun berada,” ujarnya.